Puisi Perjuangan "Pijar Bintang di Manusia" – oleh Irfan S.P.

Laksana bintang,
Manusia berpijar pada waktunya.
Hias bumi dengan warna berbeda.
Tak akan ada lagi gulita dalam sejarah.
Karena kami kan berpendar pada setiap sudut kota.
Tak kan pernah kan dirasa dingin hati.
Karena cahya kami menembus hingga ke lubuk hati.

Bukan, bukan hanya untuk kami saja.
Cahya kami diberi untuk sekalian alam.
Bukan sebagai berkat,
tapi jadi harapan yang sangat menjanjikan.
Lalu bagaimana manusia dapat berpijar?
Tak perlu istimewa untuk menuju ke sana.
Cukup usaha dan tulus hati.
Tak perlu keinginan merubah seluruh alam semesta.
Cukup berusaha hangat
untuk diri sendiri dan sekitarmu.
Pijar Bintang di Manusia – oleh Irfan S.P.
Bandung
https://www.facebook.com/irfan.espe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar