Puisi Kehilangan – oleh Merifa Moliya
ku terteguk saat menyadari semuanya
menyadari dirimu yang telah berlalu pergi
kau lepaskan gengaman erat tanganmu
membuat air mata ku menetes membasahi pipi
menyadari dirimu yang telah berlalu pergi
kau lepaskan gengaman erat tanganmu
membuat air mata ku menetes membasahi pipi
kau katakan padaku aku akan bahagia dengan yang lain
hati ku yang rapuh terasa telah hancur berkeping-keping
ku ingin membenci tapi ku tak bisa
ku ingin kembali tapi kau acuh ku
hati ku yang rapuh terasa telah hancur berkeping-keping
ku ingin membenci tapi ku tak bisa
ku ingin kembali tapi kau acuh ku
ku telah kehilangan dirimu
kini ku harus bangkit melangkah tanpamu
ku kan pejamkan mata melupakan semua kenangan
walau tak bisa ku akan berusaha pergi darimu
sekarang cintamu dan dirimu bukan untuk ku
biarlah sang takdir menjawab jalan cintaku
mungkin kau benar ku kan bahagia dengan yang lain
dan sekarang kau dengannya pilihanmu
biarlah sang takdir menjawab jalan cintaku
mungkin kau benar ku kan bahagia dengan yang lain
dan sekarang kau dengannya pilihanmu
Kehilangan – oleh Merifa Moliya
Aceh, Bireuen
0 komentar:
Posting Komentar