Tapi Kau Bukan Rembulan – oleh Muh Shodiq Masrur

Bahkan rembulan yang secantik tadi malam pun berdusta
Tapi kau bukan rembulan
Aku tahu itu dari balik angin yang harum semerbak menyusup di celah-celah jendela
Dengan mempercayaimu segampang hembusan nafas, aku tersengal di tengah perselisihan antara celoteh anak manusia, yang berdebat siapa pemilik rembulan
Aku pun pergi, melangkahkan kaki mengikuti harumnya cahaya
Sesampainya di seberang sana, aku berkata “tinggalkan aku sendiri saja”
Biarkan aku tengelam di mata dewa yang dalam sedalam warna hitam sehitam masa purba
Semua bahasa hati yang ada di kepala aku rebahkan, jangan tanya kenapa?
Aku hanya saja tersesat di tanah lapang yang tertutup ilalang panjang
Tapi Kau Bukan Rembulan – oleh Muh Shodiq Masrur
Yogyakarta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masa depanku – oleh Resya Rusyana Sukmayati


Aku punya masa lalu
Dia punya masa lalu
Dan kita sama-sama mempunyai masa lalu
Namun sekarang berbeda
Dimana lembaran-lembaran lalu tersebut telah ku kubur dalam-dalam
Dan dia ?
Iya dia sekarang dia milik ku
Aku bagian dari hidupnya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku merindukanmu – oleh Ayuindah P

Aku masih disini,
Merasa kosong dalam sunyi ini,
Bisikan angin membawa rindu terdengar seperti teriakan pekik nan perih.
Malam larut semakin hanyut dalam kabut kerinduan.
Dinginnya musim ini menambah syahdu irama kerinduan.
Aku merindukanmu..
Aku merindukanmu..
Dalam malamku,
Dalam siangku,
Dalam mimpiku,
Dalam sadarku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Satu Tetes Air Mata Dariku – oleh Edo Suhefni

kekasih ku bawalah diriku
terbang melayang kelangit hatimu
mengukir cinta di atas megamu
yang akan ku kenang selalu
satukan hati dalam bahagia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masa Kecilku – oleh Sri Maryati

Tawa kecil terlukis diwajah polos itu..
Sangatlah tulus dan indah dipandang mata..
Tak mampu hilang dalam memori kenangan..
Khayalan terbang menelusuri lembar memori,
terlintas masa kecilku yang bahagia..
indah.. bahagia..
hanya dua kata untukku saat itu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Garis Vertikal dan Garis Horizontal – oleh Pipit Pitriani

bangunan tersusun oleh tiang-tiang yang berdiri vertikal
Maka berdirilah seperti garis vertikal
lapangan yang membentang horizontal
Maka lapangkanlah hatimu seperti garis horizontal
Berteman baiklah kamu dengan sesama
Seperti garis horizontal dan garis vertikal yang berteman untuk membangun kehidupan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tak Pernah Ku sadari – oleh Anindya Apsaradharani

Hari itu mentari berhenti bersinar
Bunga layu seakan air sudah lenyap dari bumi pertiwi
Darahku tak bisa mengalir, Jantungku berhenti berdetak
Mengapa engkau pergi begitu saja?
Engkau berjanji akan slalu ada di sampingku
Engkau pula yang tak ada saatku butuhkan
Seperti awan hitam mengikuti keberadaanku, Sang surya menjauhi bayanganku
Bagaimanaku lampiaskan kekecewaan ini?
Tak pernah ku sadari engkaulah belahan jiwaku
Jejak kakimu hilang sudah
Tak meninggalkan tanda sedikitpun dalam hatiku yang hampa
Sekejab semua musnah seiring hanyut jejak-jejakmu
Andai ku dapat memutar waktu
Atau sekedar melihat senyum manismu yang menghiasi hariku
Atau hanya memperhatikan hal kecil yang kulakukan
Andai ku sadari engkaulah cinta sejatiku
Tak Pernah Ku sadari – oleh Anindya Apsaradharani
Jakarta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi Perjuangan "Pijar Bintang di Manusia" – oleh Irfan S.P.

Laksana bintang,
Manusia berpijar pada waktunya.
Hias bumi dengan warna berbeda.
Tak akan ada lagi gulita dalam sejarah.
Karena kami kan berpendar pada setiap sudut kota.
Tak kan pernah kan dirasa dingin hati.
Karena cahya kami menembus hingga ke lubuk hati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi Kehilangan – oleh Merifa Moliya

Puisi Kehilangan – oleh Merifa Moliya
ku terteguk saat menyadari semuanya
menyadari dirimu yang telah berlalu pergi
kau lepaskan gengaman erat tanganmu
membuat air mata ku menetes membasahi pipi
kau katakan padaku aku akan bahagia dengan yang lain
hati ku yang rapuh terasa telah hancur berkeping-keping
ku ingin membenci tapi ku tak bisa
ku ingin kembali tapi kau acuh ku
ku telah kehilangan dirimu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi Dirimu adalah Malaikat – oleh Galuh Idam


Dirimu adalah Malaikat – oleh Galuh Idam

Diri mu…
Bagaikan malaikat bagi ku…
Malaikat yg selalu ada di samping ku…
Dan di dalam hati ku…
Hari-hari ku indah…
Ketika dirimu bersama ku…
Melewati pagi, siang, sore, dan malam…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi Slalu setia – oleh Ahmad Teguh Arrafi

Ku lihat bulan….
Ku memandang bintang….
Yang selalu menerangi malam mu…..
Oh angin malam….
Sampaikan rinduku….
Kepada dirinya seseorang…
Jangan menangis…..
Janganlah bersedih….
Bila malammu sepi tampaku……

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi Jalanlah Dengannya – oleh Siti Aisyah Adelina

Kelabu..
Punya ku dan engkau sebelumnya.
Saling melihat.
Bertukar , aku jadi engkau dan sebaliknya.
Lalu kita coba tertawa bersama.
Seperti secangkir kopi pahit di beri gula.
Dan kita bertanya,
mengapa pahit saja?
Saat ini kita berdua sama tahu.
Ternyata menuang manis kita dapat berlari , tertawa bebas.
Tiap taburan detik ,
tak sadar rasaku datang.
Selalu tanpa henti.
Pandanganku semakin jauh dari kata sahabat.
Ingin memperhatikanmu lebih.
Ingin engkau selalu dipenglihatanku.
Hah..
Ku pikir kau juga begitu.
Tanpa ku melihat masa lalumu.
Kini masa lalu mu datang mengetuk kisah kita.
Pandanganmu lebih melihatnya, bahkan tanpa menoleh padaku.
Masihkah kau menyimpannya?
Apakah kau akan memberinya kembali?
Dia juga menyayangimu sama sepertiku.
Sayang..
Ku tau matamu menjawab Ia.
Maka aku keluar dari kisah ini.
Mengulurkan engkau pada masa lalu yang telah lama kau impikan
tuk kembali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS